SIMFONI NEGERI BERKEMAJUAN
Oleh: Haedar Nashir*
Pada negara kota, Plato berfilsafat tentang negara
Al-Farabi pun menggagas konsep negara utama
Segenap peradaban seantero buana
Menorehkan negeri cita-cita ke jagat galaktika
Di sebuah negeri kepulauan nan elok bak zamrud di katulistiwa
Dengan ribuan etnik dan suku bangsa yang hidup berdiaspora
Allah turunkan segala anugerah-Nya yang tak berbilang
Kekayaan alam yang tak pernah habis untuk lebih dari tujuh turunan
Lalu, setelah 72 tahun merdeka menyeruak sederet kalimat tanya
Adakah negeri terindah ini menjelma menjadi suatu idaman?
Atau sekadar serpihan kemajuan di atas tumpukkan masalah dan derita?
Yang rakyat dibikin resah dalam nada pasrah dan nyaris hilang harapan
Di tangan elite dan warga bangsa kini nasib Indonesia tergenggam
Tumbuhkan jiwa, pikiran, dan perangai bernegara dengan aura cinta
Agar Indonesia tak digadaikan dan tetap menjadi negeri harapan
Bagi semua insan dan golongan yang tak kenal lelah menaruh asa
Ayo, bangkitlah kaum muda dari segala angkatan!
Menjadi sosok pendobrak dan pembawa kemajuan
Menanam benih inovasi dan pencerahan
Menuju Indonesia berkemajuan
Sejarah menoreh risalah kaum muda
Musa AS mengguncang takhta Firaun yang perkasa
Ashabul Kahfi menjelma menjadi sosok Al-Fatah melawan tirani yang nista
Muhammad muda tampil menjari Al-Amin yang terpercaya
Dan, Ahmad Dahlan menyemai benih tajdid/pembaharuan di usia muda
Tatkala hijrah Muhammad melintas rintangan dengan jiwa ksatria
Ia tinggalkan Makkah tercinta demi risalah Iqra pembuka cakrawala
Bersama kaum Anshar dan Muhajirin menjalin ikatan saudara
Membangun Yatsrib menjadi Madinah, Kota Peradaban Utama
Kini, 15 abad pascakerisalahan Islam nan gemilang
Umat Muslim di penjuru buana menggelorakan syiar hijrah
Kaum muda nan belia bergelora mengemban risalah dakwah
Bangun peradaban berkemajuan nan cerah mencerahkan
Jadikan hijrah tonggak baru perubahan
Mengubah perangai-perangai kerdil menjadi mulia
Mengasah nalar cerdas berilmu melintas cakrawala
Menggoreskan tinta emas tuk Indonesia berkemajuan
Di negeri berkemajuan
Agama mengajarkan keadaban dan pencerahan
Anti kebencian, kekerasan, dusta, dan permusuhan
Menggelorakan hidup damai dan saling mencerdaskan
Di negeri berkemajuan
Laki-laki dan perempuan saling memuliakan
Meski peran sama atau berbeda
Tiada diskriminasi dan perendahan martabat sesama
Wahai kaum muda berintegritas dan cerdas cendekia
Di mana engkau berada?
Jangan biarkan mafioso dan tangan-tangan kotor menjarah Indonesia
Atau pada sebagian elite dan politisi rakus yang menyandera hajat hidup bangsanya
Demi masa depan Indonesia milik semua
Di Sportorium UMY, kampus genre muda mendunia
Warga persyarikatan dan angkatan muda menghadirkan asa
Dalam sentuhan simfoni Dwiki Dharmawan nan lembut mencerahkan
Bagi negeri Indonesia berkemajuan.
Nasrun min Allah wa Fatun Qarib
Yogyakarta, 1 Muharram 1949 Hijriyah/21 September 2017 Miladiah
________________
* Ketua Umum PP Muhammadiyah
Komentar
Posting Komentar