MENELADANI 4 PEREMPUAN TERBAIK SEPANJANG MASA

Oleh: Salmafjr

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Teramat tepat bahwa Allah dan rasul-Nya menitipkan surga dalam tanggung jawab seorang ibu. Yang mengemban amanah sebagai madrasah pertama dari anak-anaknya dan menjadi sebaik-baik perhiasan jika ia seorang perempuan yang salihah.

Dalam hadis riwayat Ahmad, Abdurrahman, Ibnu Hiban, dan Hakim, Rasulullah SAW telah bersabda: “Cukuplah bagimu empat perempuan terbaik di dunia yaitu Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad SAW dan Asiyah istri Fir’aun.”

Sebut saja Ibunda Khadijah binti Khuwailid yang telah terbukti sebagai perempuan pilihan Allah. Sebab, beliau memiliki keunggulan dalam ketangguhan iman, ketaatan serta kesetiaan terhadap suami dan keluarganya, pengorbanan dalam membantu perjuangan Rasulullah SAW, serta perempuan shalihah yang pernah mendapat salam dari Allah dan malaikat Jibril.

Adapun perempuan yang mulia, yang senantiasa menjaga kesuciannya dan menjauhkan diri dari zina. Ialah Maryam binti Imran, yang telah dianugerahkan oleh Allah anak laki-laki yang suci, Isa. Sebagaimana Firman Allah SWT: “dan Maryam putra Imran yang memelihara kehormatannya, maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari ruh (ciptaan) Kami…” (QS At-Tahrim: 12).

Asiyah istri Fir’aun menjadi perempuan yang dijadikan perumpamaan oleh Allah bagi orang-orang beriman sebab keshalihan serta ketaatannya kepada Allah. Dalam QS At-Tahrim ayat 11 Allah berfirman bahwa Asiyah berkata, “Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.”

Fatimah putri Rasulullah SAW pula menjadi salah satu diantaranya. Keutamaan Fatimah bukan hanya karena beliau adalah putri dari seorang Rasul semata, melainkan juga karena keutamaan akhlak yang mulia, ilmu pengetahuan yang tinggi, kesabaran, ketabahan, kesederhanaan, kezuhudan dan ketegaran hati. Beliau adalah sayidah dari perempuan sedunia atau perempuan tertinggi dari semua perempuan mukmin. Hadis riwayat Al-Bukhari dalam kitab Al-Maghazi, Rasulullah SAW bersabda kepada Fatimah, “Tidakkah engkau senang jika engkau menjadi penghulu bagi wanita seluruh alam.”

Betapa besarnya Rahmat Allah pada perempuan yang telah nampak jelas dalam Nash Qur’an dan hadits Rasul. Bahwa Allah telah menyelamatkan perempuan dari kehinaan, keterbelakangan, ketidakberdayaan dan ketundukan buta pada laki-laki. Allah juga memberikan kepada perempuan hak dan kewajiban sebagaimana laki-laki serta pahala dan azab yang sama di hadapan Allah.

Allah pun memberikan perempuan derajat yang sama tinggi dengan laki-laki dalam koridor yang benar, yaitu mengabdi kepada Allah sebagaimana firman-Nya: “Barang siapa yang mengerjakan amal kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan sedang dia beriman, maka mereka itu akan masuk ke dalam surga dan mereka tidak dizalimi sedikitpun.” (QS An-Nisa: 124).

Dari sekian kemuliaan yang telah Allah berikan untuk perempuan, telah dinyatakan pula bahwa perempuan mendapat keistimewaan dengan kepercayaan dari Allah untuk bisa mengandung dan melahirkan serta akan mendapat jaminan pahala yang luas karenanya.  Dalam Al Quran surah Al-Ahqaf ayat 15, Allah berfiman: “Ibunya telah mengandungnya dengan susah payah pula. Mengandung dan menyapihnya adalah tiga puluh bulan.”

Begitulah kiranya Allah dan rasul-Nya telah memberikan gambaran tentang perempuan teladan sepanjang masa. Sangatlah banyak peran perempuan sebagai pewaris nilai-nilai luhur baik secara agama maupun tradisi. Betapa perempuan itu digambarkan sebagai tiang negara, yang jika rusak tiangnya, maka rusak pula Negara, akhlak dan moralnya. Wallahu a’lam bisshawab.

Jakarta, 23 Juli 2018 10:56 PM

Sumber: Tausiyah oleh Dra. Hj. Euis Marfuah, M.Ag.