ESAI: PEREMPUAN DALAM KARYA SASTRA


Oleh: Salma Fajriati

Sebagaimana kita ketahui bahwa karya sastra selalu memberikan ruang terbuka bagi setiap objek yang dibahasnya. Salah satu objek yang tak pernah kering untuk dibahas adalah tema tentang perempuan. Perempuan adalah salah satu objek yang kaya akan estetika. Oleh sebab itu, sangat banyak penelitian terhadap karya sastra yang lahir dengan bertema perempuan. Tentang kepribadiannya, fisiknya, batinnya, kedudukannya dan lain-lain.

Beberapa beralasan, pemilihan tema tentang perempuan dalam karya sastra ibarat makanan, menjadi hidangan yang tak pernah kadaluarsa dan selalu dicari oleh para peminat karya sastra. Selain daripada itu, nilai estetika dari makhluk yang disebut perempuan bukan hanya dilihat secara fisik, namun setiap gerak-gerik, tutur kata, dan perangai perempuan identik dengan nilai estetika. Nilai inilah yang menjadi titik temu antara karya sastra dengan objek perempuan tersebut.

Sering kita melihat bahwa para penulis karya sastra hampir tak pernah alpa menuangkan tema perempuan ke dalam karyanya, sekalipun hanya sebatas tema pendukung. Karena usut punya usut di sanalah letak kelengkapan keindahan nuansa estetika itu dirasakan. Mereka menjadikan tema perempuan sebagai ramuan yang hangat di dalam karyanya. Bahkan karya-karya dari banyak penulis yang mengangkat tema perempuan seringkali menjadi konsumsi yang paling sering di cicipi oleh para penikmat karya sastra.

Selain itu, sangat banyak sosok perempuan yang terlahir dari rahim para penulis karya sastra seperti novel, cerpen, dan lain-lain. Kita sebut saja sosok Alina dari novel Sepotong Senja Untuk Pacarku karya Seno Gumira Ajidarma, sosok Milea yang populer karena lahirnya novel Dia adalah Dilanku Tahun 1991 karya Pidi Baiq, atau sosok Nayla yang terlahir dari cerpen Menyusu Ayah karya Djenar Maesa Ayu. Tentu selain itu masih banyak lagi sosok-sosok perempuan lainnya dalam karya sastra.[]



**Penulis adalah penyair dan penggiat literasi. Penulis antologi puisi Hujan Ibu Kota.
***Gambar diunduh dari Senimania.com.

Komentar